Kondisi Memprihatinkan Jembatan Penghubung Gerung-Lembar: Terancam Ambruk

 


Lombok Barat, Journalntbnews.com Jembatan penghubung antara Kecamatan Gerung dan Kecamatan Lembar, yang telah berfungsi vital sejak dibangun pada tahun 1996/1997, kini dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Jembatan tersebut menunjukkan tanda-tanda kerusakan serius dan berpotensi ambruk jika tidak segera ditangani. Selasa,10/2/2025

Menurut laporan dari warga sekitar, tanda-tanda keretakan pada struktur jembatan mulai terlihat beberapa jam lalu, tepatnya sekitar pukul 10.00 WITA. Hingga saat berita ini ditulis pada pukul 17.15 WITA, jembatan dilaporkan sudah miring, dengan suara keretakan terdengar dari dasar bangunan. Situasi ini semakin memicu kekhawatiran masyarakat yang biasa menggunakan jembatan tersebut sebagai jalur utama penghubung antara dua kecamatan.


Tidak lama setelah dilaporkan, aparat keamanan dari Kepolisian serta Komando Rayon Militer (DANRAMIL) Kecamatan Lembar dan Gerung langsung tiba di lokasi kejadian. Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), mereka segera mengambil langkah preventif dengan memasang garis polisi (police line) untuk mengamankan area dan mencegah warga mendekati lokasi demi keselamatan.

Jembatan yang kini dalam kondisi kritis ini merupakan infrastruktur strategis yang menghubungkan Kecamatan Lembar dan Kecamatan Gerung. Jalur tersebut tidak hanya menjadi akses utama masyarakat lokal, tetapi juga sering digunakan untuk transportasi barang dan logistik ke wilayah-wilayah sekitar Lombok Barat. Kerusakan yang terjadi jelas mengancam mobilitas warga dan aktivitas ekonomi di kawasan tersebut.

Beberapa warga yang telah memantau kondisi jembatan mengaku khawatir melihat tingkat kemiringan struktur yang semakin parah. "Kami takut jembatan ini benar-benar akan ambruk. Beberapa kali terdengar suara retakan, apalagi ketika ada angin kencang," ujar salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi.

Kerusakan mendalam ini menimbulkan pertanyaan tentang usia jembatan dan perawatan rutinnya. Dengan usia bangunan yang sudah hampir tiga dekade, banyak warga meminta pihak berwenang untuk segera meninjau ulang kekuatan struktur jembatan dan melakukan tindakan perbaikan secepatnya guna mencegah potensi bencana.

Pihak berwenang yang berada di lokasi kejadian telah melakukan penutupan akses sementara pada jembatan tersebut untuk mencegah risiko yang lebih besar. Hingga kini, wilayah sekitar jembatan dijaga ketat, dan warga diminta untuk mencari jalur alternatif sampai ada evaluasi menyeluruh dari tim teknis yang berwenang.

Kepolisian dan pihak terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum, diharapkan segera mengambil langkah konkret dalam menilai kondisi jembatan secara menyeluruh dan menentukan keputusan perbaikan atau pembangunan ulang. Kerangka waktu untuk evaluasi teknis juga menjadi perhatian mengingat pentingnya fungsi jembatan ini bagi kehidupan masyarakat setempat.

Masyarakat berharap agar pengambil kebijakan, baik di tingkat daerah maupun provinsi, memberikan prioritas penanganan bagi jembatan penghubung Gerung-Lembar ini. Selain itu, warga juga meminta transparansi dalam proses investigasi dan solusi yang akan diambil selanjutnya.

Kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya pemeliharaan infrastruktur secara berkala. Dengan perawatan yang baik, potensi kerusakan fatal seperti ini dapat diminimalisir dan keamanan masyarakat tetap terjamin.

Jembatan penghubung Gerung-Lembar bukan hanya sekadar infrastruktur fisik, melainkan denyut nadi kehidupan bagi ribuan warga yang bergantung pada akses tersebut. Kita semua berharap agar langkah-langkah yang diambil oleh pihak berwenang dapat segera menghadirkan solusi terbaik demi keselamatan dan kenyamanan semua pihak.

Laporan ini akan terus diperbarui seiring dengan perkembangan terbaru terkait kondisi jembatan dan upaya penanganan oleh pihak yang berwenang.