Kantor Kominfo Pusat di Kota Mataram Diduga Dirusak Oknum Pengembang, Tanpa Izin Gunakan Jalan Publik, Jalan Rusak Parah

  "Tembok Kami Dibobol!",  Kantor Kominfo Pusat  Di Kota Mataram
 


Mataram,Journalntbnews.com
Kantor Kominfo Pusat di Kota Mataram kembali menjadi sorotan. Tidak hanya tembok kantor yang  diduga dirusak oleh oknum pengembang perumahan, tetapi juga penggunaan jalan publik tanpa izin yang berakibat pada kerusakan jalan yang cukup parah.
 

Peristiwa  kerusakan  tembok  terjadi  sekitar  satu  bulan  yang  lalu,  tepatnya  sekitar  tanggal  22 Oktober  2024.  Herman,  aktivis  dari  Lembaga  Pemantau  Kebijakan  Publik,  menyatakan  keprihatinannya  atas  kejadian  ini.  "Ini  merupakan  tindakan  yang  sangat  tidak  terpuji.  Mereka  merusak  fasilitas  publik  yang  merupakan  milik  negara.  Ini  merupakan  kejahatan  yang  harus  diproses  secara  hukum," tegas  Herman.
 
"H R", yang dikenal sebagai penanggung jawab proyek pengembangan perumahan tersebut, diduga terlibat dalam peristiwa ini.  Namun,  H.  Raiman  masih  belum  bersedia  memberikan  klarifikasi  mengenai  dugaan  kerusakan  tersebut.
 
Sementara itu,  humas Kominfo Pusat, Ibu Dewi,  mengungkapkan  bahwa  pengembang  perumahan  tersebut  belum  memperoleh  izin  penggunaan  jalan  yang  ada  di  depan  kantor  Kominfo  Pusat. "Biasanya  kan  kalau  orang  izin  mendirikan  bangunan  ya  itu  harus  baik  kiri  kanan  atau  tetangga  di  samping  kiri  kanan.  Memang  pagar  pembatas  kita  ikut  dirusak  sekitar  satu  meter.  Pernah  minta  dibukakan  untuk  buat  pintu  satunya,  tapi  kami  tidak  mengizinkan,"  jelasnya.
 
Ibu Dewi  menjelaskan  bahwa  jalan  di  depan  kantor  Kominfo  Pusat  sudah  mulai  ambles  dan  rusak  akibat  penggunaan  yang  intensif  oleh  kendaraan  proyek  pengembang  tersebut. "Jalan  itu  kan  aset  negara,  kok  dipakai  seenaknya  tanpa  izin,"  ujarnya  dengan  nada  kecewa.
 
Peristiwa  ini  menimbulkan  kecemasan  di  kalangan  masyarakat  dan  menunjukkan  ketidaktertiban  dalam  proses  pengembangan  proyek  di  kota  Mataram.  Masyarakat  menuntut  keadilan  dan  mengharapkan  pihak  berwenang  untuk  segera  menindak  pelaku  kerusakan  tersebut.
 
Hingga berita ini ditayangkan, "H.R" belum bisa dikonfirmasi untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan  kerusakan  tembok  kantor  Kominfo  Pusat  dan  penggunaan  jalan  publik  tanpa  izin.

(Sjntb)

Tags