Jalan menuju Desa Lembar rusak total, Ketua IKD : sering memakan korban


Lembar Lombok Barat,Journalntb.com
Desa Lembar Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat memiliki tujuh Dusun setelah memekarkan Desa Lembar Selatan, rata-rata masyarakatnya adalah Petani, Peternak dan nelayan serta  sebagai buruh harian lepas.Jumat,6/12/2024

Akses jalan alternatif menuju pelabuhan penyebrangan lembar dari jalan hotmik yang dikerjakan sekitar tahun 2010 mengalami lumpuh total bagi pengguna jalan dan pengendara sepeda motor saat musim penghujan. Menurut pantauan media ini, akses jalan alternatif menuju pantai cemare Lembar dan pelabuhan peyebrangan ini terlihat dipenuhi tanah liat hingga tidak kelihatan bentuk dan lebar jalan yang sudah diaspal.


Ketua  Ikatan Kepala Dusun ( IKD) Desa Lembar Muhayadi awak media, berharap dari pihak pemerintah propinsi untuk menjadikan pengerjaan jalan menuju pelabuhan Lembar tersebut dimasukkan pada program  skala prioritas pada tahun anggaran 2025 mendatang.

" Saya mewakili masyarakat dan para pengguna jalan menyampaikan permintaan kepada pemerintah terutama pemerintah propinsi untuk segera memperbaiki jalan yang rusak ini, artinya di tahun 2025 agar dijadikan skala prioritas di RKPD NTB"

Ketua Endri Foundation Lombok Barat ini juga berharap kepada pihak PLTU dan PT. Semen Indonesia Grup lebih konsen memperhatikan upaya peningkatan kapasitan jalan yang sering dilakui untuk pengangkutan bahan baku dan kebutuhan PLTU Jeranjang.

" Kami juga berharap kepada pihak PLTU Jeranjang dan PT Semen Indonesia Grup bersama pemerintah untuk lebih konsen memberikan perhatian terhadap upaya peningkatan kapasitas jalan propinsi ini sehingga layak untuk di lalui oleh kendaraan besar yang lalu lalang ke PLTU maupun silo semen di desa Taman Ayu" pungkasnya.

Ditempat terpisah Kepala Desa Lembar Sainah menuturkan  bahwa ia telah mengusulkan perbaikan jalan tersebut kepada Pemerintah Propinsi dan ditembuskan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) propinsi namun tidak ada respons. Tidak berhenti sampai disana, Sainah juga bersurat ke Balai Perumahan Propinsi dan sempat dijanjikan akan dikerjakan tahun 2022, bahkan sainah juga sudah beberapa kali mengundang pejabat propinsi termasuk Dr. Zulkiflie Mansyah selaku Gubernur periode 2019-2024 sempat menyampaikan hal tersebut namun pak gubernur saat itu membantah bahwa jalan yang ditunjukkan adalah jalan Kabupaten.

" Pak Dr. Zulkiefli Mansyah selaku Gubernur sudah benerapakali kami sampaikan terkait kondisi jalan propinsi yang ada diwilayah Desa Lembar, namun beliau membantah bahwa jalan yang kami maksud itu bukan jalan propinsi namun jalannya kabupaten " Ungkapnya dengan nada kecewa.

Sementara itu seorang  Pemuda Dusun Buncit Desa Lembar mewakili masyarakat Desa yang enggan disebut namanya menuturkan bahwa jalan tersebut sudah banyak memakan korban pengendara sepeda motor dan ia juga menuturkan ketika mengantarkan anaknya untuk berangkat sekolah di SDN 02 Lembar sering tidak melewati jalan tersebut apalagi saat musim hujan. Ia sangat berharap kepada pemerintah terkait untuk segera memperbaiki jalan tersebut agar masyarakat bisa lebih aman dan nyaman saat beraktifitas.

" Saya sering sekali memberikan pertolongan pertama saat pengguna sepeda motor terjatuh disini akibat jalan yang licin, becek dan rusak total, saya sebagai warga yang sering mengantarkan anak kesekolah juga sering tidak lewat jalan ini, karena kondisinya yang sangat rusak , tentunya harapan kami kepada Pemerintah dan untuk segera memberikan perhatian dan memperbaiki jalan ini. Pungkasnya. (L3i83)