Lombok Utara NTB,Journalntbnews.com. Kampanye Dialogis Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar dan Kusmalahadi Syamsuri (NK) yang berlansung di Dusun Telaga Wareng, Pemenang Barat, pada Rabu (23/10/2024) diikuti dengan antusias oleh ratusan massa yang di dominasi oleh kaum hawa.
Hadir dalam kampanye tersebut Paslon Najmul Akhyar dan Kusmalahadi didampingi Ketua Koalisi Partai Pendukung, Zarkasi Haq, Ketua Tim Relawan, Fajar Marta, DPRD Fraksi Demokrat , Ardianto, Anggota Partai Koalisi, Zainuddin, dan dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat.
Ardianto dalam orasinya mengatakan kenapa harus memilih Najmul-Kus? Menurutnya, Najmul pernah menjadi wakil bupati dan bupati, walaupun banyak hal yang belum selesai maka pada saat ini kita akan selesaikan dan sempurnakan.
"Ketimbang calon yang lain, belum ada pengalaman dan hanya keinginan saja serta belum tentu punya kemampuan," ujarnya.
Selama ini, kata Ardianto, banyak orang menggeluh, berpidato timur barat, kiri dan kanan, tetapi tidak mengerti substansi apa yang dibicarakan. Salah satu contoh menurut Ardianto adalah Pemerintah dianggap tidak memperhatikan pembangunan di Dusun.
Ia menegaskan, bahwa dusun merupakan bagian dari wilayah desa dan kabupaten. Oleh karenanya Ardianto berpandangan bahwa semua muara pembangunan itu ada di dusun.
"Semua anggaran yang bersumber dari APBD yang dialokasikan melalui APBDes dan Aspirasi Dewan itu justru diperuntukkan untuk Dusun bukan ditumpuk di kantor bupati," terang Ardianto.
Ardianto mengimbau agar masyarakat jangan terkecoh oleh informasi dan isyu-isyu yang beredar, baik di medsos atapun yang disampaikan lansung dengan mengatakan uang ada dan bupati punya kewenangan. Ia juga menegaskan bahwa semua punya aturan dan harus berjalan sesuai regulasi, tidak bisa semaunya.
"Arah pembangunan di daerah harus sesuai dengan arah pembangunan Nasional bukan seenak perut sendiri dan semau gue, tetapi harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran Daerah," tegas Ardianto.
Ardianto membahkan, agar pemilih tidak terbius oleh opini yang beredar. Saat ini banyak orang mengklaim hasil surveinya tinggi dan disinyalir oleh Ardianto sebagai survei buatan sendiri untuk menarik simpati. Menurutnya, Lembaga survei Najmul-Kus tidak saja berani memunculkan angka tetapi juga berani tampilkan diri.
"Oleh karena itu jangan kita terbawa oleh opini dan cerita-cerita," ujarnya.
Selain Ardianto, Calon Wakil Bupati Kusmalahadi juga mengimbau agar pada tanggal 27 November datang ke TPS untuk menggunakan hak suara dan meminta masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas selama masa kampanye berlansung.
Kus menegaskan bahwa dirinya dengan pasangannya tidak berjanji yang aneh-aneh, tetapi akan bekerja sungguh-sungguh untuk melaksanakan program sesuai dengan visi dan misi.
"Intinya kami mohon do'a restu dan dukungan dengan datang ke TPS untuk mencoblos nomor 1," ajak Kus yang diikuti oleh teriakan massa yang didominasi Ibu-ibu "Siap Sanggup" sambil mengacungkan jari telunjuk.
Sementara itu, Calon Bupati Najmul Akhyar menyampaikan bahwa pemilukada tidak sekedar berpilkada saja, tetapi ada niatan yang baik ingin melihat masyarakat lombok utara bersatu.
"Sesuatu yang kita mulai dengan niat yang baik, kita lakukan dengan cara yang baik, maka insya Allah hasilnya juga akan baik," ucap Najmul.
Najmul mengungkapkan bahwa dirinya optimis, bukan tanpa sebab. Tetapi dengan semakin dekat pemilihan, semakin banyak juga dukungan yang terus mengalir dari tokoh-tokoh dan masyarakat dari berbagai wilayah di lombok utara menyatakan diri mendukung pasangan Najmul-Kus.
Dirinya mengingatkan bahwa hal yang sangat penting yang harus dilakukan adalah memohon kepada sang pencipta. Ia mengajak seluruh yang hadir untuk bersama-sama berikhtiar mengetuk pintu langit supaya dipermudah dibukakan pintu yang ada di bumi.
"Kalau ikhtiar dan Do'a sudah kita lakukan maka barulah kita bertawakkal atas keputusan Allah SWT. Insya Allah keputusan Allah tidak akan bertentangan dengan proses yang kita lakukan," ajaknya.
"Intinya silahkan kita bersama-sama, kuncinya pada tanggal 27 November kita datang ke TPS dengan kata rahasia cukup coblos satu supaya sah," imbuhnya.(Doel)
