Sekda HL Firman Wijaya Saat menyambut Peserta Tilawatil Qur'an dan Hadist ke 28 serta petival Lasqi 2024, berlangsung di Praya Barat Daya | Photo Istimewa Journalntbnews|
Lombok Tengah (NTB). Bapak Bupati Lombok Tengah Haji Lalu Pathul Bahri, S, IP M,AP secara resmi membuka pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) ke-28 dan festival Lasqi tingkat Kabupaten Lombok Tengah berlangsung di Kantor Camat Praya Barat Daya.
"STQH dan Festival Lasqi ini diselenggarakan 19-24 Agustus 2024," jelas Sekda HL Firman Wijaya ST. STQH kali ini juga menjadi pertama kali dirangkaikan dengan Festival Lasqi di Lombok Tengah.
Sebanyak 234 qori maupun qoriah ikut berlomba dalam ajang STQH yang terdiri dari 12 kecamatan di kabupaten Lombok Tengah.
Bupati Loteng menjelaskan, Seyogyanya Al-qur’an harus senantiasa menjadi panduan kehidupan kita. membacanya juga adalah ibadah yang mulia. Untuk itu pihaknya mengajak kepada segenap keluarga besar masyarakat Lombok Tengah untuk senantiasa membaca Al-qur’an. Berikan contoh kepada anak-anak untuk selalu dekat dengan Al-qur’an.
"Upayakan selepas magrib anak-anak kita tidak ada yang bermain-main atau menonton televisi sebelum membaca al-qur’an. Implementasi nilai-nilai al-qur’an dalam kehidupan kita, akan menjadikan kehidupan kita menjadi penuh keberkahan dan kebaikan," jelas Pathul.
STQH adalah sebuah proses untuk mencari kader-kader terbaik di bidang al-quran, untuk selanjutnya akan berkompetisi di level lebih tinggi. Maka agar hasil dari kegiatan ini dapat memberikan hasil yang terbaik, dirinya mohon kepada dewan juri setiap mata lomba agar memberikan penilaian secara objektif. Berikanlah penilaian secara adil tanpa ada unsur kepentingan apapun.
"Saya yakin, saudara-saudara yang telah ditunjuk sebagai dewan juri adalah orang-orang yang memang berkompeten di bidangnya," jelas Bupati.
Bupati Loteng HL Pathul Bahri berpesan agar peserta mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh.
"Berikan kemampuan terbaik sehingga nantinya menjadi Duta Lombok Tengah yang tidak hanya berjaya di tingkat kabupaten tapi juga bisa menjadi kafilah perwakilan NTB di tingkat nasional.
Pathul yakin peserta telah mempersiapkan segalanya dengan baik, untuk selanjutnya gunakan kesempatan ini dengan sebaik mungkin.
"Tunjukkan sportifitas. Bertandinglah secara jujur. Dan yang jauh lebih penting agar momentum STQH dan Lasqi ini tidak hanya menjadi seremonial saja, namun juga agar nilai-nilai qurani dapat hidup dalam kehidupan sehari-hari kalian," harap Pathul.
Sementara Camat Praya Barat Daya Sekaligus Panitia Pelaksana, Husnan mengatakan, pelaksanaan STQH kali menempati lima arena. Arena utama di Halaman Kantor Camat Praya Barat Daya sebagai tempat penyelenggaraan tilawah 30 Juz dan Lasqi.
Sementara arena kedua adalah Pondok Pesantren Manhalul Ma'arif Darek, sementara arena ketiga adalah pondok pesantren Raudhatul Jannah An-Nur di Desa Darek Lombok Tengah.
Arena keempat di Masjid Dusun Tenaru, dan arena kelima di Pondok Pesantren Darul Hikmah Darek.
"Saya berharap kepada seluruh masyarakat tiang untuk menyemarakkan kegiatan ini. Dan bagi kami warga Kecamatan Praya Barat Daya, kegiatan ini baru terselenggara setelah 12 tahun," jelas Husnan.
"Mudah mudahan apa yang diharapkan Pemda berjalan dengan lancar, " tutupnya.