SANANA,Journalntbnews.com|| Kasus pengeroyokan terhadap Laode Nurdin (40), seorang ayah beranak 6 ini asal Desa Nahi, Kecamatan Sulabesi Barat, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara
hingga kini belum mendapatkan atensi pihak Kepolisian Resort (Polres) Kepulauan Sula
Pasalnya, walau kasus pengeroyokan yang menimpa Laode Nurdin tersebut telah dilaporkan sejak Sabtu 2 Maret 2024, hingga kini belum ada tanda-tanda positif terkait pengusutan kasus tersebut.
Istri Korban menyesal karena berulang kali mereka mendatangi Kantor Polres Kepulauan Sula untuk mendapatkan rasa keadilan selalu berbuah nihil, "kata
Ruswia (38) istri korban kepada media ini, Senin (1/4/24)
Dia juga mengatakan proses penyelidikan terhadap kasus pengeroyokan yang menimpa suaminya, sudah berlangsung hampir sebulan.
Menurutnya, kasus pengeroyokan yang dialaminya bermula pada Sabtu 2 Maret 2024. sekira pukul 18.00 WIT saat Suami Korban lewat dijalan, ia dipanggil untuk membeli minuman, namun ia tidak ada uang, akhirnya dua orang pelaku tersebut inisial Sarumpu Kailul (SK) dan satu orang pelaku tidak diketahui namanya melakukan pemukulan terhadap dirinya. “sebutnya
Menurutnya, ada lebih kurangnya delapan orang yang diduga melihat pelaku melakukan pemukulan terhadap suaminya, namun suaminya tidak melakukan perlawanan.
Akibat kejadian tersebut, suaminya sedang mengalami perdarahan di hidung dan batuk daerah. “Sehingga korban tidak merasa puas dan melaporkan peristiwa tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kepulauan Sula berdasarkan Surat tanda terima laporan Polisi nomor : STTLP/43/III/2024/SPKT, " ungkapnya. ()