Dugaan Pungli Tunjangan Dacil, Sejumlah Guru di Kepulauan Sula Minta Tim Satgas UPP Segera Usut Tuntas

 




ILustrasi
SANANA,Journalntbnews.com||
Tunjangan bagi guru yang berada di Daerah Terpencil (Dacil) terindikasi telah terjadi Pungutan Liar (Pungli). Ini terjadi usai adanya sejumlah setoran oleh para penerima tunjangan Dacil.

Hal ini disampaikan sala satu guru yang bertugas di Kabupaten Kepulauan Sula
enggan di sebut namanya, Senin (5/2/24)

Menurut sumber, tunjangan bagi guru yang berada di Daerah Terpencil (Dacil) terindikasi telah terjadi Pungutan Liar (Pungli). Ini terjadi usai adanya sejumlah setoran oleh para penerima tunjangan Dacil.

Nama oknum dari  Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Kepulauan Sula, inisial Oji dikaitkan. Diduga, perintah menyetorkan sejumlah uang oleh penerima keluar atas perintah dirinya.

Dana tunjangan Dacil sendiri diketahui diterima itu. Mekanismenya diterima tiap triwulan dengan besaran sesuai gaji pokok penerima tunjangan.

“Setelah keluar, kita disuruh menyetor. Tiap-tiap orang dihitung potongan satu bulan dari hasil penerimaan, seperti saya, Rp. 2 juta. Dan ini rutin tiap selesai terima.” kata sumber

Dirinya mengungkapkan, setoran ini bersifat wajib, dengan jaminan, guru penerima yang tidak melakukan setoran maka periode kedepan atau tahun depannya tidak akan lagi diusulkan menjadi penerima.

“Kita keberatan, sebab ini hak kami. Ini sudah sering terjadi sebelumnya. Kami tidak keberatan seandainya tidak ada beban seperti target potongan satu bulan itu.” ujarnya.

Dirinya sendiri berharap, agar praktek seperti ini bisa segera diakhiri. Apalagi menurutnya, praktek pungli seperti ini terjadi di semua penerimaan aneka tunjanga.

“Kita sudah sama-sama digaji untuk melaksanakan tugas. Saya harap praktek-praktek beginian sudah tidak ada lagi, sangat merugikan kami.

Untuk kami meminta agar Tim Satgas  Unit Pemberantasan Pungutan Liar (Saber Pungli)  Kabupaten Kepulauan Sula segera usut tuntas, "tegasnya.

Sementara itu,Tim Satgas  Unit Pemberantasan Pungutan Liar (Saber Pungli)  Kabupaten Kepulauan Sula belum dapat dihubungi,hingga berita ini ditayangkan.()