BauNyale Diprediksikan Pada Tanggal 1 Februari Atau 1 Maret 2024





Lombok Tengah (NTB).  Pakar Lingkungan Pesisir Dr. (C). Nujumuddin, SP., M.Si. Mengatakan, bahwa Tradisi Event BauNyale di Seger Desa Kuta Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah pada tahun 2024 ini diprediksikan pada tanggal 1 Februari -  tanggal 1 Maret 2024," Kata Dr Nujumuddin kepada media Sabtu (13/01/2024).




Menurutnya, lebih berpeluang tanggal 1 Maret 2024 karena tahun ini adalah tahun kabisat. Setelah melihat perpaduan tanggalan tahun masehi dengan tahun hijriyah, dimana dikatakan bahwa penangkapan cacing karang ini (Nyale) hitungan masyarakat Sasak yaitu tanggal 20 bulan 10," jadi gampang untuk penelusurannya bahwa tanggal 20 bulan Rajab (tahun Hijriyah) jatuh pada tanggal 1 bulan 10 (Februari) hari kamis. Penangkapan pada bulan Februari disebut Nyale Tunggak (awal). Jika tidak ada di tanggal ini maka Nyale akan muncul pada tanggal 20 bulan Sa’ban atau tanggal 1 Maret yang disebut Nyale poto (akhir) yaitu pada hari jum'at. Kalender hitungan Sasak dimulai dari bulan Mei, Juni, Juli, April.
Sebenarnya Sebutan Nyale yang merupakan cacing laut (Polychaeta) ini adalah organisme benthos yang memiliki peran penting dalam siklus Nutrien dekomposisi, mineralisasi, magnifikasi dan penyedia makanan bagi organisme dasar laut.
Supaya kegiatan penangkapan Nyale ini serentak, biasanya Pemda Kabupaten Lombok Tengah mengadakan ritual Sangkep Warige BauNyale setiap tahun." jelasnya.

Kegiatan Tradisi BauNyale ini Pemda Loteng Sudah menyiapkan Banyak Anggaran untuk keberlangsungan kegiatan Tradisi BauNyale tersebut," Penangkapan Nyale diloteng Setiap terjadi setiap tanggal 20 bulan purnama dan biasanya pada bulan Februari karena di tanggal itu terjadi pasang surut air laut yang normal yang dipengaruhi oleh bulan. Secara ilmiah, cacing Polychaeta (Nyale) bisa dibudidayakan, sehingga masyarakat bisa melakukan penelitian setiap waktu baik morfologi maupun anatomi Nyale tersebut."jelas Nujum.


Kata dia, Tidak di pulau Lombok saja cacing ini ditemukan. Di Ambon umpamanya penangkapan cacing ini biasanya dilakukan pada bulan Maret atau April dan diacarakan secara ritual yang dinamakan Timba Laor. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya serap wisatawan yang berkunjung ke lokasi Timba Laor. Demikian juga penangkapan Nyale di Sumba," Penangkapan cacing di Sumba juga setiap bulan Februari. Banyak ataupun sedikitnya Nyale yang ditangkap merupakan cerminan berhasil tidaknya pertanian mereka. Sehingga beberapa masyarakat selatan menggunakan cacing ini sebagai penyubur padi." tutupnya. (jntb).


Tags