Proyek Bersumber DAK Atau APBD, Jika Tidak Tuntas Sampai Akhir Tahun Negara Dirugikan
31.12.23
SANANA,Journalntbnews.com ||Menjelang akhir tahun 2023, kegiatan proyek pembangunan terus dilakukan di sejumlah titik di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara. Baik itu dari yang bersumber dari APBD maupun dari DAK.
Namun ada beberapa titik kegiatan pekerjaan Insfratruktur, yang terindikasi hingga kini pekerjaan belum selesai menjelang akhir tahun 2023. Bahkan berpotensi terjadi ada proyek pekerjaan belum terealisasi dalam pelaksanaan kegiatannya.
Hal ini disampaikan Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kepulauan Sula (Kepsul), Rifki Leko kepada media ini, Minggu (31/12/23)
Lanjut Rifki. ini memberikan perhatian khusus bagi proyek pembangunan yang bersumber. Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), sabab program pembangunan di Kabupaten Kabupaten Kepulauan Sula yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD memiliki konsekuensi jika tidak selesai sampai akhir 2023.
“Konsekuensi yang kemungkinan bisa terjadi adalah akan menjadi beban kerugian uang negara, yang pekerjaannya tidak tuntas sesuai tenggat waktu akhir tahun ini,” katanya.
Salah satu yang disoroti adalah proyek
peningkatan jalan tanah ke sirtu pada ruas Desa Buya – Waikafia Kecamatan Mangoli Selatan yang pekerjaannya saat tidak dikerjakan oleh pihak pelaksana
(CV Berkat Porodisa) yang beralamat Perum Manado Griya Indah Kelurahan Paal Dua.Kecamatan Paal Dua Manado
dengan nilai Rp 3, 4 miliar sekian.
Padahal proses penandatanganan kontrak telah dilakukan pada 26 Mei 2023 dengan pencairan uang muka 30 persen.
Kemudian proyek pembangunan jembatan Waimanila di Desa Capalulu, Kecamatan Mangoli Tengah dengan nilai anggaran Rp 2.1 miliar sekian ini diindikasi tidak tuntaskan pekerjaan oleh pihak pelaksana (CV Permata Membangun). Seharusnya pihak Pemda Mempawah, seharusnya dinas terkait agar pekerjaan jembatan tersebut, dapat dituntas pekerjaannya.
Karena akses jalan kelokasi proyek pekerjaan tersebut, sangat diharapkan warga mutu kualitas pekerjaan benar-benar bermanfaat bagi warga melewati, dan kedepannya ia berharap pada siapapun pelaksana kegiatan bisa melakukan pekerjaan kontruksi dengan maksimal
“Jangan sampai, ketika sudah dianggarkan malah pekerjaannya tidak tuntas. Desas desus sampai ada penambahan anggaran mencapai ratusan miliaran rupiah di jalan dan jembatan tersebut,” tuturnya.()