SANANA, Journalntbnews.com || Dari dugaan proyek infrastruktur yang tidak sesuai spesifikasi pada pengaspalan Jalan Dalam Kota Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara, menuai pertanyaan pemerhati (aktivis)
khususnya Masyarakat Kepulauan Sula
Padahal, setiap tahun proyek APBD ini dilaksanakan, ternyata masih belum ada perubahan dari sistem kualitas pekerjaannya. Diketahui, proyek jalan hotmix itu menggunakan Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) 2023 dalam skala prioritas, untuk pembangunan infrastruktur di wilayah.
Mirisnya lagi, proyek yang dikerjakan kontraktor CV. Thelya Jaya Abadi dengan nilai Anggaran Rp 4.3 miliar sekian itu, diduga telah dijadikan ajang manfaat untuk meraup keuntungan yang besar tanpa memikirkan kualitas pekerjaan.
"Kami duga pekerjaan pengaspalan di Jalan dalam Kota Sanana ini tidak sesuai Spesifikasi dalam RAB, karena waktu makin mepet, pekerjaan baru dikerjakan pada pertengahan Desember 2023 ini, seharusnya pekerjaan ini sudah selasai," kata Ahmad selaku pemerhati (aktivis) Sosisal Masyarakat Kepulauan Sula
"Untuk itu, kami meminta kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Bina Marga dan Bina Kontruksi (DSDABMBK) Kabupaten Kepulauan Sula, agar melakukan pengecekan atas kegiatan yang dikerjakan CV. Thelya Jaya Abadi ini, karena kami menduga volume spesifikasi di RAB tidak sesuai dalam kegiatan ini," tegasnya
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kepulauan Sula, Jainudin Umaternate belum dapat dikonfirmasi, hingga berita ini ditayangkan. ()
