Nujumuddin : Saya Dukung Pj Gubernur Stop Program Beasiswa Ke Polandia.


Photo Ekslusif Journalntb. Dr (C) Nujumuddin


Lebih Baik Perhatian nya kepada Kondisi Wisma NTB  di Jakarta dan Asrama NTB di Yogyakarta.



Lombok Tengah ( NTB). Dr. (C). Nujumuddin, SP., M.Si Menyatakan, bahwa Rencana memberhentikan program beasiswa ke luar negeri putra NTB oleh Pemprov adalah hal masuk akal sehat. "jika dilanjutkan program ini berarti pola pikir Pemprov kurang sehat." Tegasnya (18/11/2023).

Sejumlah anggaran dari APBD NTB yang dihabiskan untuk membeasiswakan anak-anak itu cukup banyak tapi produktivitasnya tidak jelas. "Saya lebih sepakat dengan Pj. Gubernur Lalu Gita Ariadi untuk fokus pada perbaikan anggaran daerah artinya tonggakan tahun 2022 segera dilunasi dan setelah itu tonggakan 2023 diselesaikan segera agar tidak numpuk. Kalaupun ada anggaran lebih, agar aset yang ada di luar daerah hendaknya diperhatikan seperti kondisi wisma NTB di Jakarta, Asrama NTB di Yogyakarta dan di tempat yang lain." ujarnya.

Nujumuddin mencontohkan  Wisma NTB yang di Jakarta, saat ini belum ada perhatian dari pemerintah kendati alasan anggaran," perlu diperbaiki atau sistem pengelolaannya perlu disegarkan kembali. Demikian juga dengan keberadaan Asrama NTB yang ada di Yogyakarta, kondisinya memperihatinkan. Bangunan Asrama yang begitu megah, tapi tidak dipelihara dengan bagus sehingga terkesan kumuh. Belum saya tahu kunjungan pihak Pemprov baik gubernur Zulkiflimasyah-Rohmi maupun pihak DPRD NTB pernah memantau asrama itu. Atau jangan-jangan mereka tidak tahu bahwa Pemprov punya aset di luar daerah untuk kebutuhan masyarakat dan mahasiswa.
Kepada rekan-rekan terutama alumni Polandia ini saya yakin tidak tahu berapa angaran tahun 2022 dan anggaran belanja daerah tahun 2023 yang tertonggak. Sebagai tamatan yang masih segar, saya lebih menyarankan kepada rekan-rekan ini untuk berpola pikir go nasional dan go internasional terhadap kebijakan Pemprov.
Untuk mahasiswa yang sudah menamatkan pendidikan beasiswa Polandia sebaiknya tunjukkan pengabdiannya setelah tamat. Tamat kuliah, selain nilai IP tinggi di kampus, juga tunjukkan pengabdiannya saat ini di daerah.
Omong kosong kalau dibeasiswakan oleh Pemprov dengan dana besar tapi tidak menunjukkan kiat-kiatnya. Kalau rekan-rekan yang tamat di Polandia ada kesempatannya  silakan keliling-keliling liat kondisi asrama NTB yang kurang terurus yang bertebaran di Indonesia, adakan observasi dan dianalisis data yang didapat dan tarik simpulannya. Saya sebagai pemerhati kebijakan pembangunan berencana bertemu Pj. Gubernur Lalu Gita Ariadi untuk minta data program beasiswa mahasiswa belajar ke luar negeri terutama yang belajar ke Polandia. Hasil variabel yang dinilai dalam bentuk porsentase; yaitu berdasarkan asal mahasiswa, jumlah mahasiswa yang sudah lulus, jumlah mahasiswa yang sedang belajar, jumlah mahasiswa yang tidak tamat atau pulang di masa belajarnya. Sistem penerimaan angkatan pertama sampai angkatan terakhir ini akan saya minta keseriusan pihak pelaksana terhadap langkah monitoring dan evaluasinya.
Setelah pengolahan data selesai, akan saya persentasikan di hadapan DPRD NTB dengan dihadiri para birokrasi, akademisi, aktifis dan prakitisi. Jangan sampai program belajar ke luar negeri terutama ke Polandia adalah ptogram yang mubazir alias sia-sia." tutupnya. (jntb).




Tags