Nujumuddin : Perihal Stop Beasiswa Ke Polandia Iqbal Menujukkan Kebodohan Dirinya


Perlu Banyak Belajar Tentang Program Beasiswa Ke Luar Negeri


Lombok Tengah. (NTB). Meskipun Lalu Muhamad Iqbal pernah menjadi Duta Besar RI untuk negara Turki, tetapi pola pikirnya statis atau tidak encer." Iqbal perlu banyak belajar tentang program beasiswa ke luar negeri ini tidak ngomong asbun atau asal bunyi. Dia sepertinya tidak setuju prihal stop beasiswa ke polandia, itu berarti, Iqbal telah menunjukkan kebodohan dirinya." Ujar Dr (C) Nujumuddin Kepada media Rabu (22/11/2023).


Menurutnya, Ini saya kasih saran pada Iqbal agar kelak menjadi orang terpandang di Lombok Tengah yaitu pada kebijakan beasiswa ke luar negeri terutama ke Polandia yang distop Pj. Gubernur Gita Ariadi yaitu; silakan bikin tulisan secara ontologi, epistemologi dan aksiologinya. Setelah itu baru lontarkan di media sosial."
Kebijakan Pj. Gubernur Gita Ariadi memberhentikan program beasiswa ke luar negeri terutama ke Polandia adalah langkah yang tepat. Dimana, anggaran APBD Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat yang cukup minim dan banyak tonggakan yang harus diselesaikan baik di tahun 2023 maupun tonggakan di tahun 2022.
Saya tidak tahu ketika Iqbal berbicara di media sosial beberapa kali itu apakah dia sedang di Jakarta atau sedang di Lombok." Cetus Nujum Sapaan Lelaki Setengah baya yang cukup lantang berbicara itu.  


Lanjutnya, Jika dia sedang berada di Lombok, apakah iqbal dalam masa cuti atau tugas dinas? Dia adalah ASN atau PNS yang wajib masuk kerja setiap hari yang disertakan dengan bukti hadir (absen)." Sah-sah saja sudah masanya Iqbal cari popularitas agar segera merakyat di Lombok Tengah saat ini namun disayangkan caranya tidak elok.
Lain halnya dengan bapak Ali BD mantan bupati Lombok Timur yang sependapat dengan PJ. Gubernur bahwa program beasiswa ke luar negeri belum saatnya ditanggulangi oleh pemerintah daerah, tetapi ditanggulangi oleh pemerintah pusat salah satunya lewat program LPDP di bawah program Kementerian Keuangan dan banyak sekali program beasiswa dari berbagai negara yang ditawarkan kepada warga negara Indonesia.
Sesuai dengan pernyataannya bahwa program beasiswa ke luar negeri merupakan program yang mulia, why not Iqbal lobi-lobi program beasiswa ke Turki. Bantu masyarakat kita dengan kerjasamanya dengan pemerintah negara Turki yang mana kita tahu kalau dia pernah menjadi Duta besar di negara itu.
Sebagai ASN, apa lagi menurut penelusuran dari Google, Iqbal sekarang menjabat sebagai staf khusus pada Kementerian Luar Negeri untuk penguatan Infra struktur tunjukkan dedikasinya yang terbaik untuk masyarakat kita jangan ikut-ikutan gaya alumni belajar ke Polandia bersuara minor." tutup Nujum.

Sementara itu Lalu Muhamad Iqbal media belum bisa menghubungi. (bersambung).   ( jntb).

Tags