Pengecer Mitan Bersubsidi di Sula Semakin Berulah, Tim Satgas Diduga Bekerjasama

 


ILustrasi
SANANA,Journalntbnews.com ||
 Sejumlah pengecer di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara terus mendistribusikan minyak tanah (Mitan) bersubsidi kepada  masyarakat yang datang dari Pulau Mangole dengan harga diatas Harga Eceran Tertinggi (HET), namun Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan minyak tanah diduga bekerjasama

Pasalnya, sejumlah pengecer  terus mendistribusikan minyak tanah (Mitan) bersubsidi di sejumlah pengunaan motor laut dibelakang Tiko untuk mengeruk keuntungan pribadi, namum pihak Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan tidak melakukan pengawasan, sehingga diduga bekerjasama, "kata sala satu warga setempat yang namanya tak mau dipublikasikan kepada media ini, Minggu (15/10/23)

Menurutnya, mereka melakukan penyalahgunaan minyak tanah bersubsidi dengan berbagai cara seperti, melakukan penjualan di setiap masyarakat yang datang dari Pulau Mangole dengan menggunakan motoris itu dengan harga Rp 5.000 per liter hingga Rp 6.000 per liter, namun pihak Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan tidak melakukan penindakan tersebut.

“Sehingga mengakibatkan terjadinya kelangkaan BBM minyak tanah bersubsidi, akibat  berpotensi menimbulkan bukan kerawanan sosial dan ekonomi, bahkan dapat memicu kerawanan politik.

Perlu diketahui bersama, hingga berita ini diturunkan Journalntbnews.com, terus berupaya untuk mengkonfirmasi Tim Satgas penanganan minyak tanah bersubsidi terkait untuk memperimbang berita di atas. (Ks)