Bau Amis Dugaan Pungli Pengisian di SPBU Sanana, Polisi Segera Usut
17.10.23
SANANA,Journalntbnews.com || Bau amis dugaan pungutan liar pada saat antrean pengisian di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sanana, Desa Mangon Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara menyeruak. Korbannya sopir-sopir mobil angkutan dan kedaraan roda dua yang tengah antre BBM jenis pertalite
Berdasarkan hasil penelusuran media ini, Selasa (17/10/23), parahnya praktik pungli terkesan dilakukan secara sistematis oleh pihak SPBU Sanana melalui operatornya senilai Rp 10 ribu satu kali pengetap
"Dimana setiap pengisian BBM khusus jenis pertalite itu, menggunakan motor besar dan mobil berulang kali atau biasa disebut pengetap menggunakan berbagai cara untuk membeli premium di SPBU Sanana, kemudian minyak itu dijual kembali secara eceran. Padahal pemerintah sudah menetapkan harga setiap jenis BBM berdasarkan regionnya, " ungkap seorang sopir inisial SY (nama dirahasiakan demi keamanan) kepada media ini.
SY juga mengungkapkan, pungli terjadi akibat antrean panjang untuk mengisi pertalite. Sejumlah orang memanfaatkan situasi tersebut, “ kalau yang bayar (pungli) bebas antre. Bisa langsung serobot,” ungkapnya
"Akibat aktivitas pungli tersebut, kata SY, sopir-sopir antre lebih lama. Bukan hanya berjam-jam, tapi sampai berhari-hari demi mendapatkan pertalite, “Syukur kalau sudah antre lama dapat, kadang enggak kebagian. Menunggu lagi keesokan harinya,” kata dia.
Untuk memastikan agar dugaan praktik pungli ini tidak terus berlanjut, ia juga medesak Tim Satgas dan pihak Pengawas Pertamina Region Sanana. Agar penyaluran BBM bersubsidi tidak disalah gunakan, apalagi kalau sampai menguntungkan oknum-oknum tertentu.
“Setidaknya ada efek jerah. Biar SPBU Sanana menjual BBM normal dan tidak ada lagi pungutan ini itu, jangan sampai harga BBM bersubsidi yang dimanfaatkan oknum dan yang untung pemiliknya,” tegasnya.
Sementara itu, pihak pengelola Manager, SPBU Sanana belum dapat dikonfirmasi hingga berita ini diterbitkan.(Ks)