Lombok BaratJournalntbnews.com. Selama 1 (satu) hari sebanyak 22 Bintara Remaja Angkatan 48 dan 49 Satuan Samapta Polresta Mataram Polda NTB tahun 2023 melaksanakan penutupan Tradisi Pembaretan bertempat di Wisata Gunung Jae, Desa Sedau, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Minggu, (10/09/2023) pagi
Kegiatan Upacara Penutupan Tradisi Pembaretan tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolresta Mataram AKBP Syarif Hidayat SH SIK yang dihadiri oleh para pejabat utama Polresta Mataram beserta personel Sat Samapta, personel Polsek Narmada dan 22 personel Bintara Remaja angkatan 48 dan 49 Polresta Mataram.
Tradisi Pembaretan Bintara Remaja ini juga dirangkaikan dengan Penyerahan MOCK UP oleh Pimpina BRI Cabang Mataram dan penyiraman Air Kembang dan Pemasangan Baret oleh Inspektur Upacara.
Kapolresta Mataram melalui Wakapolresta Mataram AKBP Syarif Hidayat SH SIK selaku Inspektur Upacara menyampaikan sambutan bahwa upacara tradisi pembaretan bintara remaja angkatan 48 dan 49 Polresta Mataram merupakan
Tradisi yang memiliki makna serta nilai historis tersendiri terutama bagi personil yang di upacarakan.
Oleh karenanya atas nama pribadi selaku pimpinan mengucapkan selamat kepada peserta pembaretan angkatan 48 dan 49 semoga dengan dilaksanakan tradisi ini dapat memupuk kedisiplinan dan nilai moral awal sebagai brigadir polri yang baru dalam menghadapi tantangan tugas yang akan datang, kata AKBP Syarif.
Kegiatan pembaretan ini merupakan tradisi dengan tujuan membentuk fisik yang prima, bermental baja, tangguh, trengginas dan loyal terhadap tugas kepolisian serta menjaga kekompakan jiwa korsa samapta, hilangkan mindset menjadi polisi yang biasa biasa saja, namun tanamkan mindset jadilah polisi yang luar biasa dan tetap memotivasi diri untuk meraih prestasi tertinggi di kesatuan polri, imbuhnya
" Jadikanlah tradisi ini sebagai sarana untuk memotivasi diri sekaligus pemicu dan pemacu dalam pelaksanaan tugas sehari-hari agar lebih baik dari sebelumnya ", jelasnya
Wakapolresta juga menjelaskan dalam tradisi pembaretan merupakan suatu tradisi yang harus tetap kita pertahankan untuk mewujudkan samapta presisi, yang menjadi harapan masyarakat dan memberikan pelayanan yang prima saya merasa bangga dan bahagia bisa memimpin upacara tradisi pembaraten ini, terutama kepada para peserta angkatan 48 dan 49 tetap semangat dalam bekerja dan melakukan tanggung jawab sebagai personil Polresta Mataram.
" Janganlah menjadikan kita untuk lupa diri sehingga menimbulkan sikap sombong yang dapat mengakibatkan terjerumus kearah yang negatif dan dapat merugikan nama baik bagi pribadi yang bersangkutan maupun kesatuan, dan at menjadi rendah hati ", harapnya
Pada hakekatnya tugas fungsi samapta adalah mencegah terjadinya gangguan kamtibmas (preventif), semua tindakan harus sesuai dengan prosedur tetap fungsi tehnis dan prosedur hukum, tidak menyalahgunakan kewenangan polri, dalam tugas didasarkan pada manajemen operasional yang efektif, ungkap AKBP Syarif
Dmengedepankan sikap humanis, ramah, sopan, tegas dan terukur namun tetap profesional, dan anggota yang akan melaksanakan tugas preventif harus memahami SOP tindakan yang dilakukan.
Untuk mendukung pelaksanaan tugas preventif, anggota samapta harus memiliki kemampuan tugas pokok dalam hal pengaturan, penjagaan, pengawalan, patroli, kemampuan dalmas awal, dalmas lanjut, raimas, kemampuan TPTKP, kemampuan Tipiring, kemampuan negosiasi dan kemampuan bantuan SAR, untuk menguasai kemampuan - kemampuan tersebut tidak cukup hanya melalui proses belajar formal saja, tandasnya
Namun diperlukan pendidikan dan kejuruhan, latihan - latihan rutin dan berkesinambungan serta kemampuan sangat penting untuk dikuasai guna mendukung pelaksanaan tugas kedepan dalam menghadapi berbagai dinamika perubahan situasi di tengah-tengah masyarakat dan dalam waktu dekat kita akan menghadapi pesta demokrasi pemilu 2024 yang memerlukan tenaga dan pikiran.
Akhir kata sekali lagi mengucapkan selamat atas terlaksananya tradisi pembaretan ini, semoga dapat menambah kedisiplinan dan loyalitas peserta dalam menjalankan tugas, tutupnya.(jntb)